Huruf-huruf dalam Bahasa Arab


 حُرُوْفُ العَرَبِيَّةِ

Huruf-huruf dalam Bahasa Arab

Huruf dalam bahasa Arab dibagi 3 bagian; huruf abjadiyah, huruf hijaiyah, dan huruf makharijiyah.


1. Huruf Abjadiyah (حُرُوْفٌ أَبْجَدِيَّةٌ) – Alfabet sebagai angka

  • Huruf yang digunakan pada mulanya dan diletakkan untuk kepentingan penomoran paragraf, item, dll (tanda dalam tulisan, bukan ejaan) seperti tulisan romawi dan A besar dalam karya ilmiah berbahasa Indonesia (tanda bilangan dalam kalimat). Lihat contoh dibawah ini:


Huruf-huruf ini diinisiasi oleh seorang yang alim bernama Nashir bin ‘Ashim Al-Laitsi (ناصر بن عاصم الليثي). Beliau wafat ±tahun 89-90 H. Pelajaran huruf-huruf abjadiyah ini terdapat dalam kitab “Abajadun” yang biasanya dipakai untuk materi jenjang Ibtida’iyah di pondok-pondok pesantren. Total huruf-huruf abjadiyah ada 28 huruf, yakni sebagai berikut:


No

Huruf 

Nilai

Kelompok Hafalan

1

ا \ ء

1

   


Abajadun

(أَبَجَدٌ)   

2

ب

2

3

ج

3

4

د

4

5

ه

5

   

Hawazun

(هَوِّزْ)   

6

و

6

7

ز

7

8

ح

8

   

Huthiyun

(حُطِّيٌّ)   

9

ط

9

10

ي

10

11

ك

20

   


Kalamun

(كَلَمُنْ)   

12

ل

30

13

م

40

14

ن

50

15

س

60

   


Sa'faṢun

(سَعْفَصٌ)   

16

ع

70

17

ف

80

18

ص

90

19

ق

100

   


Qurisyat

(قُرِشَتْ)   

20

ر

200

21

ش

300

22

ت

400

23

ث

500

   

Tsakhodzun

(ثَخَذٌ)   

24

خ

600

25

ذ

700

26

ض

800

   

Dhodloghun

(ضَظَغٌ)   

27

غ

900

28

ظ

1000


2. Huruf Hijaiyah (حُرُوْفٌ هِجَائِيَّةٌ) – Alfabet sebagai ejaan
  • Kata hijaiyah berasal dari kata hajja (هَجَّى) yang berarti mengeja atau melafalkan (menyebutkan) huruf-huruf satu demi satu. Termasuk metode membaca Al-Qur’an yang memakai metode mengeja adalah metode baghdadiyah dengan menggunakan kitab Qaidah Baghdadiyah (قَاعِدَةٌ بَغْدَادِيَّةٌ) karya Abu Mansyur Hifdzul Fikri Al-Baghdadi atau Abu Mansur Abdul Qadir baghdadi. Sebagai informasi, metode ini dianggap metode membaca Al-Qur’an tertua di dunia. Huruf hijaiyah terdiri dari 29 huruf yang diurut tertibkan pula oleh Imam Nashir bin ‘Ashim Al-Laitsi (ناصر بن عاصم الليثي) sesuai kesamaan dalam tulisan dan titik untuk membedakan diantara huruf-huruf yang hampir sama, sebagai berikut: أ ب ت ث ج ح خ د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ع غ ف ق ك ل م ن ه و لا ي
  • Alif diawal huruf hijaiyah tersebut adalah hamzah dengan ditulis seperti ini (أ) sedangkan huruf alif ditulis di bagian akhir urutan huruf hijaiyah dengan ditulis seperti ini (لا) karena selalu disukun (menunjukkan bacaan mad / panjang) dan harakat huruf sebelumnya selalu di fathah. 

3. Huruf Makharijiyah (حُرُوْفٌ مَخَارِجِيَّةٌ)
  • Huruf ini diinisiasi oleh Kholil bin Ahmad Al-Farāhidiy (خليل بن أحمد الفراهيدي) yang wafat tahun 150 H. Nasabnya ke Abul Aswad Ad-Dualy, Ali bin Abi Thalib, Nabi SAW. Beliau meneliti terkait bagaimana huruf-huruf hijaiyah itu dapat diucapkan. Maka, huruf-huruf hijaiyah tersebut dikelompokkanlah ke dalam beberapa tempat keluarnya huruf / makharijul huruf (مَخَارِجُ الحُرُوْفِ). مَخَارِج adalah jamak dari kata مَخْرَجٌ yang merupakan isim makan dari خَرَجَ-يَخْرُجُ-خُرُوْجًا berarti tempat keluar. Maka, kata makhārijul huruf secara lengkap berarti tempat-tempat keluarnya huruf-huruf hijaiyah yang terbagi menjadi 5 jalur; rongga dalam (جَوْفٌ), tenggorokan (حَلَقٌ), lidah (لِسَانٌ), dua bibir (شَفَتَيْنِ), dan rongga hidung (خَيْشُوْمٌ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar