Fajar Kadzib
Fajar ibarat manusia, punya sisi gelap dan sisi terang. Tirulah fajar shodiq, bukan fajar kadzib~penipu ulung dilangit mendung.
Pagi yang kami harap miliki, serta merta membelah dada langit yang setia menanti mentari.
Menyakiti tanpa ada yang
menyadari, semua itu ilusi hati.
Fatamorgana mempermainkan mata, fisik tak
berkutik.
Memang miris, dini hari yang katanya waktu menyendiri bersama Ilahi, justru tersakiti oleh fajar yang tiba-tiba menjelma.
Memang miris, dini hari yang katanya waktu menyendiri bersama Ilahi, justru tersakiti oleh fajar yang tiba-tiba menjelma.
Itulah fajar kadzib, pendusta yang menipu semesta
Mengabarkan berita bahwa pagi
yang lama pergi kan kembali lagi menyapa bumi.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar